NTIC atau lebih dikenal dengan nama " Nongkojajar Tourism Information Center " di dirikan pada tanggal 22 April 2009 atas masukan dari MR. Jetse Boss dari PUM Belanda yang di datangkan secara khusus oleh ILO ( International Labour Organization ) untuk memberikan masukan tentang potensi yang ada di Kecamatan Tutur khususnya yang ada Desa Wonosari atau dengan nama bekennya adalah Nongkojajar.Mr. Jetse Boss tinggal di Nongkojajar selama kurang lebih 22 hari.Dan selama itu beliau kami ajak keliling Nongkojajar dan sekitarnya mulai dari melihat Peternakan Sapi Perah/ KPSP Setia Kawan Nongkojajar, Kebun apel, Bunga Krisan, Air Terjun, Kebun Kopi, Kebun Salak, Pengembangan Biogas, Peternakan Lebah, pengepakan kopi dalam kemasan, Tempat bermain anak-anak / Bukit Flora, Keliling ke Bakti Alam Farm untuk melihat kebun buah seluas kurang lebih 50 Ha, dan juga keindahan alam dan keratamahan penduduk dan tak lupa mengunjungi Gunung Bromo serta beberapa penginapan atau home stay. Dari semua yang sudah di lihat dan di kunjungi oleh beliau ada satu yang belum nampak untuk menjadikan Nongkojajar sebagai salah satu kunjungan wisata adalah lembaga yang menangani semua itu baik masalah lokasi wisata yang akan di kunjungi maupun penginapan serta adalah makanan serta informasi dan harga yang akan kita sampaikan kepada para wisatawan maupun dengan Biro perjalanan atau agen travel.Akhirnya bertempat di kantor Agrotech Telecenter Nongkojajar yang di hadiri waktu itu oleh : Mr. Jetse Boss, Bpk. Drh. Ribut Subagyo, Bpk. Nuriyanto,SP saudara Latifu Jaza, Luluk Maslukha, Yova S. Komp, Adhian Nova, Yunan dan Rudy Cahyono sepakat membentuk NTIC : Nongkojajar Tourism Information Center dengan kantornya di Telecenter Agrotech di Jalan Raya Mesagi No. 09 Mesagi - Nongkojajar Kecamatan Tutur dengan nomer telpon/Fax : 0343.499412., selain itu juga NTIC sudah menjalin kerja sama dengan beberapa tempat wisata yang ada di Kecamatan Tutur, Home Stay, pusat handycraf Nongkojajar serta faktor penunjang lainnya. Iut semua kami lakukan agar supaya masyarakat atau para wisatawan baik lokal maupun dari manca negara mengetahui keberadaan kami serta potensi yang kami miliki sehingga kunjungan wisata desa ini menjadi salah satu alternatif bagi para wisatawan yang mau berkunjung ke Nongkojajar.dan tujuan akhir adalah agar pariwisata di Nongkojajar semakin ramai di kunjungi oleh semua lapiasan masyarakat.Amien.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat pak dengan keberadaan NTIC, semoga NTIC membantu promosi wisata Nongkojajar di kemudian hari, tapi apa sinyal selular disana bagus? sinyal provider apa saja yg ada, maaf bukan mau menyepelekan Nongkojajar, tapi lihat saja Batu, tempat wisata tapi blank spot dimana-mana. Saya pribadi berharap ada koneksi 3G disana :), apa memang sudah ada?
BalasHapuswah di antara nama di atas, ada 1 nama yg saya kenal...
BalasHapusYaitu Luluk Maslucha...keknya Nongkojajar sudah semakin maju ya...manstap Gan...
sudah waktunya tanah Hotel Nongkojajar diminta kembali dari Militer atau di beri ultimatum membangun hotel gabungan dengan pak Tri Sutrisno atau yang lain. Di jaman belanda sepanjang yang kami simak ada kolam renangnya, dansa pula ada tiga dinamo pembangkit listrik air yang dibangun oleh keluarga insinyur Belanda yang photonya bisa diketemukan di Wikipedia Commons dengan search Nongkojajar. Sleading, berluncur dengan gedebok dibelakang SMP K nongkojajar adalah aktifitas indah, juga seruling bambu
BalasHapus